Bu Maria, Pengusaha Replika Topeng Malangan yang Memperjuangkan Ekonomi Kreatif Bersama ABK

Ibu Maria, seorang pengusaha replika topeng Malangan, telah menginspirasi banyak orang dengan kisah suksesnya. Ia tidak hanya sukses dalam bisnisnya, tetapi juga telah memberikan kesempatan kepada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk turut berpartisipasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Ibu Maria didampingi oleh dua adik-adik luar biasa, yaitu mbak Herlina yang menderita tuna wicara dan mbak Galuh Aprilia Pratiwi, seorang siswi di SLB ABD Kedungkandang yang memiliki keahlian batik tulis. Keterlibatan kedua adik-adik ini terjadi ketika guru pendamping mereka mengajak mereka untuk ikut dalam pelatihan batik tingkat lanjut yang juga diikuti oleh Ibu Maria.

Dari pelatihan tersebut, anak-anak ABK ini berhasil memenangkan lomba di tingkat provinsi dengan menghasilkan desain topeng Malang yang sangat menarik. Kreativitas mereka mendapatkan perhatian dari banyak pihak, bahkan tamu dari Jepang yang tertarik untuk membeli produk mereka.

Baca juga : Kembang Goyang Andalan, Jajanan Pasar Ibu Idayani

Produk-produk yang dihasilkan oleh anak-anak ABK ini memiliki kualitas yang sangat baik dan harga yang terjangkau. Sebuah lukisan yang sudah terlukis dijual dengan harga 250 ribu rupiah, tetapi Ibu Maria mengatakan bahwa harga tidak menjadi patokan dalam seni, karena semua bergantung pada nilai seni yang terkandung di dalamnya. Bahkan, terdapat pula media pembelajaran bagi anak difabel yang membantu untuk belajar terkait seni.

Kisah sukses Ibu Maria dan anak-anak ABK ini selengkapnya dapat dilihat di Youtube UPTKUM Jatim : BU MARIA-PENGUSAHA REPLIKA TOPENG MALANG

Memperjuangkan Ekonomi Kreatif Bersama ABK

Leave a Reply

Your email address will not be published.