Bagimana Memilih Marketplace (Lokapasar) yang sesuai dengan kebutuhanmu?

Hotma Silalahi, S.T, M.T
Wiyaiswara – UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Prov. Jawa Timur

Sama halnya ketika memilih pasangan hidup, memilih marketplace ternyata “susah susah gampang” bagi pejual yang berlatar belakang pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). Susah karena harus melakukan transformasi digital usahanya dan tidak ada jaminan bahwa produknya pasti terjual. Gampang karena begitu banyak pilihan marketplace yang menawarkan kemudahan penggunaan, program promo yang menarik hingga jumlah pembeli yang jumlahnya luar biasa.

Dengan banyaknya pilihan marketplace yang ada tentunya memudahkan pelaku UMKM memilih marketplace yang sesuai dengan keinginannya dan kebutuhannya. Bagaimana memilihnya, apakah didasari oleh keinginan atau kebutuhan. Jika didasari oleh keinginan mana tujuan yang ingin diraih adalah sesaat, bersifat subjektif, contohnya karena suka dengan warnanya, suka dengan program khusus sellernya. Sedangkan jika memilih berdasarkan kebutuhan maka tujuan jangka panjang yang menjadi targetnya, dan pilihan jg harus pertimbangan yang objektif contohnya seberapa mudah pengoperasiannya, seberapa banyak layanan yang dapat diberikan ke konsumen.

Banyak pertimbangan yang harus diputuskan ketika akan memilih diantaranya produk yang dijual, kemudahan penggunaan, dinamika perkembangan marketplace dan yang lainnya. Menurut Maria Astaptsova (2021) ada sebelas hal yang harus dipertimbangkan ketika akan memilih marketplace mana yang akan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM, yaitu :

  1. Seberapa mudah tansisi toko ofline ataupun toko online ke marketplace
  2. Kemudahan dalam mengatur proses pemesanan
  3. Pengaturan biaya jasa atas pemanfaatan fasilitas di marketplace
  4. Seberapa banyak layanan antar barang
  5. Bagaimana pengaturan tampilan display produk
  6. Seberapa banyak sistem pembayaran yang ada di marketplace
  7. Jangkauan penjualan di marketplace
  8. Sistem pemeliharaan platform marketplace
  9. Sistem keamanan marketplace
  10. Seberapa besar dukungan teknis
  11. Harga atau valuasi dari marketplace itu sendiri

Untuk itu pelaku UMKM harus jeli dalam melilih marketplace yang sesuai dengan model bisnis yang dijalankannya, terlepas nantinya bisa saja pelaku UMKM memanfaatkan dua tiga atau lebih marketplace. Perlu diingat jika keberadaan pelaku UMKM di marketlace ibaratnya sebagai pemilik toko/tenant yang berada didalam super mall. Marketplace sebagai pemilik supermall juga pastinya ingin agar tenant yang ada bisa lebih maju usahanya sehingga harus ada imbal balik yang seimbang antara penjual dengan marketplace.

Seluruh marketplace yang beroperasi di Indonesia memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Terlepas dari pilihan apa yang akan nanti ditentukan jauh lebih penting untuk mencoba karena secara prinsip tata cara pengoperasian antara satu marketplace dengan lainnya tidak terlalu berbeda, jika sudah mampu mengoperasikan salah satunya akan lebih mudah dalam mengoperasikan yang lain. Sehingga diharapkan praktik di satu atau dua marketplace sudah cukup bagi pelaku UMKM untuk memulai transisi baru dari offline ke online dengan memanfaatkan aplikasi di marketplace.

Hingga saat ini tidak ada larangan membuka toko yang sama di berbagai marketplace, sama seperti kita menjual secara offline, tidak ada larangan membuka toko di berbagai pasar hingga masuk ke super mall. Jika anda melakukannya dengan toko offline pasti terhambat dengan biaya, legalitas dan lain sebagainya. Akan tetapi tidak di marketplace, semua tersedia tanpa perlu mengelurkan biaya, cukup perangkat mobile yang anda gunakan saat ini ditambah jaringan internet.

Demikian juga magnet yang bernama “promo dan program” yang selalu menjadi andalan marketplace. Daya tarik yang ada di satu marketplace akhirnya akan ditiru oleh marketplace yang lain jika memang program dan promo tersebut berhasil memikat calon pembeli. Apalagi ditunjang oleh pendanaan yang berlimpah dari dana-dana investor lokal dan luar melihat potensi pasar yang sangat besar di Indonesia. Akan banyak pertanyaan jika membangdingkan antara marketplace satu dengan yang lain. Bukan hanya sekedar perbandinagn dari sisi teknologi, sisi tampilan dan sisi kelengkapan fitur. Faktor lain yang sangat sensitif sekalipun dapat menjadi pembeda antara satu dengan lainnya misalnya marketplace lokal dan “interlokal”, bahkan siapa investor dibalik marketplace tersebut. Para pelaku UMKM diharapkan bisa bijak memilih dengan mempertimbangkan faktor- faktor yang telah disampaikan.

Ketika sudah mantap memilih marketplace, sebaiknya dengan sungguh-sungguh memanfaatkannya seoptimal mungkin bagi kemajuan usahanya, Jika dirasa hasilnya masih kurang dapat melakukan evaluasi internal,  karena keberhasilan  penjualan  di marketplace tidak hanya bergantung pada marketplace yang dipilih, akan tetapi lebih ke usaha kita dalam mengembangkan usaha dan memanfaatkan marketplace sebagai alat

untuk mempermudah penjualan produk kita. Apalagi jika kita mampu memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari usaha kita dimana media sosial sebagai tempat dan media promosi serta pengembangan brand produk dan marketplace sebagai tempat transaksi yang menjamin keamanan antara penjual dan pembeli.

Sumber :

1.   https://omnyfy.com/11-things-to-consider-when-choosing-a-marketplace- software

2.  Modul Digital Marketing Melalui Marketplace (Lokapasar), UPT Pelatihan Dinas KUKM Provinsi Jawa timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published.