STRATEGI PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI PELAKU UMKM

Elok Ning Faikhoh, S.Pi, M.P
Widyaiswara – UPT Pelatihan Koperasi dan UKM

Keuangan merupakan hal yang perlu dicermati dalam bisnis apapun, termasuk bagi pelaku UMKM. Tak jarang pelaku UMKM terlalu berfokus pada kegiatan marketing dan pengembangan produk saja dan tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan pencatatan atau bahkan melakukan pengelolaan keuangan dengan benar. Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa manajemen keuangan sangat menentukan langkah kedepan yang harus diambil oleh para pelaku bisnis termasuk UMKM. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk mengelola keuangan dengan baik dan benar. Sehingga keuangan usaha dapat dikontrol dan direncanakan dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa kiat pengelolaan keuangan bagi UMKM:

  • Melakukan pemisahan keuangan pribadi dan usaha.

Dalam hal ini, akan lebih baik jika pelaku UMKM memiliki rekening yang berbeda untuk menyimpan uang pribadi dan uang hasi usaha.

  • Melakukan pencatatan terhadap semua transaksi keuangan usaha.

Pelaku UMKM dapat menggunakan buku khusus ataupun memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang kini banyak tersedia secara gratis.

  • Mengatur pengeluaran dengan sebijak mungkin.

Hindarilah pengeluaran yang tidak penting bagi kemajuan usaha dan buatlah daftar prioritas kebutuhan. Selain itu juga perlu melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan.

  • Mengontrol dan mengawasi arus kas usaha.
  • Menyediakan dana cadangan baik untuk pengembangan usaha ataupun dana antisipasi untuk menghadapi keadaan darurat.

Untuk menyederhanakan berbagai fungsi dalam pengelolaan keuangan usaha, pelaku UMKM juga perlu melakukan berbagai pengadministrasian secara baik. Hal ini sangat berguna sebagai salah satu alat kontrol maupun perencanaan usaha.  Beberapa kegiatan administrasi yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM adalah sebagai berikut:

  1. Administrasi kas, berguna dalam memberikan informasi tentang berapa jumlah uang kas yang masuk dan kas yang keluar. Sehingga keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran dapat terjaga.
  2. Administrasi piutang, merupakan catatan yang penting sebagai informasi internal dan eksternal.
  3. Administrasi utang, berguna untuk memberikan informasi terkait kewajiban yang harus dilunasi oleh pelaku UMKM sehingga dapat menyediakan kas sebelum jatuh tempo.
  4. Administrasi persediaan, memiliki peran yang strategis baik usaha yang bergerak di bidang perdagangan maupun usaha pengolahan.
  5. Administrasi aset tetap, berfungsi untuk menunjukkan kapan suatu barang dibeli. Serta bagaimana menentukan tingkat penyusutan dan mulai berlakunya, serta waktu berakhirnya.

Pengelolaan keuangan harus dilakukan sedini mungkin dan tidak perlu menunggu usaha tumbuh besar. Pemanfaatan IT dalam membantu pengelolaan keuangan bukan lagi menjadi sesuatu hal yang baru di era industri 4.0 ini. Banyak sekali aplikasi yang dapat dimanfaatkan baik yang gratis maupun berbayar untuk membantu pelaku UMKM melakukan pencatatan dan pengelolan keuangan usaha. Yuk, mulai hari ini lakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.