Semangat belajar terus dikobarkan UPT Pelatihan KUKM Jatim melalui berbagai kegiatan pelatihan di bulan Agustus ini. Di awal masa pandemi sejak Maret 2020, UPT Pelatihan dapat beradaptasi mengikuti perkembangan teknologi dengan melakukan pelatihan secara daring (dalam jaringan). Usaha berbasis syariah menjadi tren bagi pelaku ekonomi. Menurut Dr.Muhammad Syafii Antonio yang seorang pakar ekonomi syariah, usaha syariah merupakan segala sesuatu berkaitan dengan jual beli yang berlandaskan hukum syariah atau sistem Islam. Akhir bulan ini telah dilaksanakan pelatihan pengelolaan usaha berbasis syariah selama dua hari yang diikuti oleh angkatan 3 dan diselenggakan melalui platform zoom meeting.
Pelatihan daring hari pertama, diresmikan oleh Ibu Iva Chandraningtyas, S.Sos., M.AB selaku Kepala UPT KUKM Provinsi Jawa Timur di mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB, setiap harinya dibagi menjadi 2 sesi yang disampaikan oleh Prof. Ahmad Sani, MM dan Prof. Dr. H. Heri Praktikto, M.Si,. Prof. Ahmad Sani, MM menyajikan materi tentang “Koperasi Syariah: Tantangan dan Harapan”, beliau menyampaikan bahwa pasar kita Koperasi syariah dalam bisnis Islam Itu sangat luar biasa, sangat besar sekali, baik itu pasar domestik maupun, pasar global karena itu tetap optimis kita perlu channeling, kita perlu berkolaborasi dengan perguruan tinggi, dengan dinas koperasi, dengan pemerintah, dengan perbankan syariah untuk memperkuat positioning koperasi syariah ke depan. Selanjutnya untuk sesi kedua di hari Senin, 30 Agustus 2021 disampaikan oleh Prof. Dr. H. Heri Praktikto, M.Si. dengan materi “Koperasi Dalam Bisnis Islam”. Prof. Heri menyatakan Kunci sukses bisnis itu ada dua yang pertama adalah trust yaitu kepercayaan dan yang kedua adalah kompetensi. Trust atau kepercayaan di bangun dari sifat shiddiq dan amanah yaitu Jujur, benar dan amanah tanggung jawab. Kompetensi di bangun dari sifat Fathanah cerdas tahu apa yang diperbuat, bagaimana membuatnya dan juga dengan kemampuan berkomunikasi atau tabligh. Jadi empat itu yang sebenarnya menjadi kunci sukses bisnis.”
Hari kedua pelatihan tidak kalah menarik dengan tema yang sama yakni Pengelolaan Usaha Berbasis Syariah di Masa Pandemi, angkatan 3 menunjukkan antusias tinggi dalam mengikuti pelatihan daring. Pelatihan diawali dengan materi “Manajemen Syariah” yang disampaikan oleh Sri Andriani, SE., M.Si. Kemudian dilanjutkan materi kedua tentang “Pembukuan Syariah Sederhana” oleh Elok Ning Faikoh, S.Pi, M.P. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan peserta yang telah mengikuti pelatihan dapat memahami tantangan dan harapan dari koperasi Syariah supaya dapat dijadikan kunci sukses dalam berbisnis. Terutama usaha berbasis Syariah sedang menjadi tren pada saat ini dikarena memiliki peluang yang sangat besar. (DAM, UAK)
